Kesempurnaan diriPsikologi

Pemikiran spasial

Pemikiran spasial adalah semacam aktivitas mental, dimana citra spasial diciptakan dan dioperasikan untuk memecahkan masalah. Perkembangan jenis pemikiran ini dimulai dengan 3-4 tahun. Bahkan setelah 30 tahun, seseorang dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk mewakili gambar di luar angkasa.

Orientasi di luar angkasa bukan hanya kemampuan untuk menemukan jalan di medan yang tidak biasa, dan tidak hanya penentuan yang jelas tentang di mana "benar" dan "kiri" berada.

Pemikiran spasial yang dikembangkan dengan baik diperlukan untuk menguasai profesi seperti arsitek, perancang, pilot, pelaut, serta perancang busana. Dimanapun Anda membutuhkan kemampuan untuk mewakili gambar, untuk mengubah objek spasial dalam imajinasi Anda, pemikiran seperti ini akan dibutuhkan.

Untuk mengembangkan kemampuan ini, ada latihan sederhana. Mari kita pertimbangkan secara lebih rinci cara untuk mengembangkan pemikiran yang bertujuan bekerja dengan objek spasial.

  1. Pikirkan bentuk apa yang diperoleh dengan melintasi dua segmen? Dalam kondisi apa, saat melintasi dua segmen, satu akan didapat?

Anda bisa mencoba memecahkan masalah ini secara mental, atau mulai menggambar potongan-potongan ini di atas kertas. Tapi cobalah hindari menggambar, karena menyederhanakan tugas.

  1. Bentuk apa yang bisa didapat dengan tumpang tindih segitiga dan segmen?
  2. Bentuk apa yang diperoleh dengan melapiskan dua segitiga satu sama lain?

Ini adalah tugas yang cukup sederhana. Mereka bisa digunakan tidak hanya untuk orang dewasa, tapi juga untuk mengajar anak-anak agar bisa mengembangkan kualitas seperti pemikiran spasial.

Tugas yang lebih kompleks terkait dengan representasi pesawat dalam ruang tiga dimensi. Anda dapat membuat tugas untuk diri sendiri dan anak Anda dengan menggunakan kondisi yang lebih atau kurang rumit.

Selain latihan yang dijelaskan, pengembangan pemikiran spasial pada anak mencakup permainan dengan desainer, kompilasi teka-teki tebal dan banyak lagi.

Perkembangan karakteristik ini harus mencakup pembentukan konsep yang benar tentang lokasi subjek. Anak harus belajar untuk menyebut kata-kata sebagai tempat hal-hal yang berhubungan dengan orang lain. Misalnya, ketika ditanya di mana mainan itu, anak berusia 4 tahun harus bisa menjawabnya, misalnya di bawah tempat tidur atau di kursi. Dengan demikian, sangat penting untuk menggabungkan pengalaman sensorik dengan pengembangan aparatus konseptual.

Dalam kehidupan dewasa, ketika konsep sudah terbentuk, faktor penting adalah kemampuan untuk mereproduksi benda-benda mental yang berbeda dalam ruang relatif terhadap satu sama lain. Misalnya, setelah memasuki ruangan yang tidak biasa, hati-hati memeriksa situasi, dan setelah meninggalkannya, cobalah untuk menggambar lokasi objek di dalamnya seakurat mungkin.

Pemikiran spasial membantu kita memecahkan masalah kompleks dalam pikiran. Misalnya, jika Anda perlu menentukan bagaimana kabinet baru di ruangan akan terlihat, Anda harus secara mental "menyesuaikannya" dengan interior, dengan mempertimbangkan tidak hanya ukuran dan bentuknya, tapi juga warnanya, dan juga lokasi benda lainnya.

Pemikiran spasial terkait erat dengan ingatan. Misalnya, kemampuan untuk mengingat, dan kemudian secara mental mereproduksi penataan tamu di meja meriah, tidak hanya menonjolkan kemampuan untuk bernavigasi di luar angkasa, tapi juga keterampilan untuk mengingat detail.

Latihan untuk pengembangan pemikiran spasial sangat berguna pada usia berapapun. Awalnya, banyak orang mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya, namun seiring waktu mereka mampu memecahkan masalah yang semakin kompleks. Latihan semacam itu memastikan fungsi otak normal, menghindari banyak penyakit yang disebabkan oleh tingkat kerja neuron korteks belahan otak yang tidak mencukupi.

Similar articles

 

 

 

 

Trending Now

 

 

 

 

Newest

Copyright © 2018 delachieve.com. Theme powered by WordPress.