Pendidikan:Bahasa

Archaisme dan historisisme. Contoh dan makna

Setiap orang yang ingin belajar dan berkembang, selalu berusaha untuk belajar sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri. Yang terpenting adalah kosa kata, yang tidak hanya lama menjadi indikator pengetahuan, tapi bisa membantu dalam situasi kehidupan yang paling tak terduga. Dalam artikel ini Anda bisa belajar tentang apa itu archaisms dan historyisms . Contoh kata dan konteks juga bisa sangat berguna terutama untuk kenalan.

Historisisme

Archaisms dan historisisme adalah kategori kosa kata yang spesifik. Baginya kata-kata yang sudah usang. Contoh: historisisme adalah sumbu; Archaisms - ini jahat Historisisme mencakup nama-nama benda yang digunakan oleh nenek moyang kita, dan untuk saat ini hanya ditemukan di museum. Misalnya, kata "pischal", yang menandakan jenis senjata kuno yang digunakan di Rusia beberapa abad yang lalu. Historisisme mencakup kata "kapak", yang menunjukkan salah satu jenis peralatan tempur. Itu seperti kapak modern, tapi dengan dua bilah.

Bagaimana historisnya

Alasan utama munculnya historisisme dalam perjalanan waktu adalah perubahan dalam kebiasaan hidup nenek moyang kita, adat istiadat, perkembangan sains dan budaya. Jadi, misalnya, jenis pakaian yang hilang - bahasa Armenia, kaftan, kamisol - tidak digunakan lagi, dan ini menyebabkan hilangnya nama mereka dari bahasa tersebut. Sekarang konsep seperti itu hanya bisa ditemukan dalam deskripsi sejarah. Ada banyak kata yang telah berhenti digunakan, dan sekarang mereka diklasifikasikan sebagai "historisisme". Contoh dari hal ini adalah konsep yang dalam satu cara atau yang lain menyangkut perhambaan di Rusia. Di antara mereka - obrok, corvee, submit.

Archaisms

Kategori ini mencakup kata-kata yang menunjukkan hal dan konsep yang masih ada, namun dengan nama yang berubah. Misalnya, nenek moyang kita bukan "yang modern" ini mengatakan "ini", dan "sangat" terdengar seperti "zelo." Historis dan archaisms, contoh-contoh yang ditemukan dalam banyak karya sastra, tidak selalu diganti sama sekali dengan kata lain, hanya sebagian saja yang bisa berubah. Misalnya secara fonetik atau morfologis.

Bagaimana archaisms muncul

Kata-kata usang semacam ini muncul karena fakta bahwa setiap kosa kata mengalami perubahan, berkembang dan berasimilasi dengan bahasa lain. Dengan demikian, beberapa kata digantikan oleh orang lain, namun dengan makna yang sama. Ini adalah bagian dari kosakata yang telah hidup lebih lama, namun tidak hilang sama sekali dari bahasa. Kata-kata ini tersimpan dalam literatur, dokumen dan sebagainya. Untuk membuat novel sejarah, mereka mutlak diperlukan, sehingga Anda dapat menciptakan kembali warna zaman yang digambarkan.

Archaisms Fonetik

Jenis ini mencakup kata dan konsep modern, yang berbeda dari yang ketinggalan jaman hanya dengan beberapa suara, terkadang hanya satu. Misalnya, archaisms fonetik termasuk kata "piita", yang akhirnya berkembang menjadi "penyair", dan "api" berubah menjadi "api".

Arkeologi morfologi

Ke kategori ini termasuk kata-kata yang sudah usang dalam struktur mereka. Ini termasuk kata benda "keganasan", yang berubah menjadi "keganasan", kata sifat "gugup", berevolusi menjadi "gugup", kata kerja "runtuh", yang sekarang terdengar seperti "kolaps" dan banyak lainnya.

Semantik Archaisms

Archaisme dan historisisme, contoh kata-kata yang terjadi dimana-mana, seringkali kehilangan makna sebenarnya dari waktu ke waktu. Misalnya, "rasa malu" modern biasa berarti tidak lebih dari "tontonan", dan "barang sehari-hari" lama berarti sesuatu yang dilakukan dalam satu hari (misalnya, "jalan sehari-hari"), dan bukan "biasa".

Penggunaan modern

Terkadang kata-kata ini, yang tidak berguna lagi, banyak berubah sehingga mulai digunakan dalam makna baru. Ini bisa dikatakan tentang baik archaisms maupun historismenya. Contoh dari hal ini adalah kata "dinasti". Beberapa waktu lalu, mereka berhenti menggunakannya, tapi sekarang sudah kembali ke jalurnya. Jika sebelumnya bisa digabungkan hanya dengan kata-kata seperti "kerajaan" dan "monarkis," sekarang ruang lingkup penggunaannya telah berkembang secara signifikan. Sekarang Anda bisa mendengar tentang dinasti penebang atau penambang, yang menyiratkan bahwa profesi ini diwarisi dari ayah ke anak laki-laki. Terkadang kata-kata usang dapat ditemukan dalam konteks yang ironis.

Ekspresi stabil

Kata-kata yang tidak senonoh terus berfungsi sepenuhnya dalam bahasa sebagai bagian dari ungkapan yang stabil. Dengan demikian, beberapa historyisme dipertahankan. Contoh: kata "buckwheat" masih digunakan dalam bahasa dalam konteks ungkapan "untuk mengalahkan ember", yang berarti "pemalasan". Hal yang sama bisa dikatakan tentang ekspresi stabil "pertajam lyasa", yaitu, "ngobrol tanpa henti."

Degenerasi VS Kebangkitan

Juga terjadi bahwa kata-kata yang ahli bahasa sudah dengan berani dikaitkan dengan historisisme, sekali lagi mulai digunakan karena konsep yang mereka nyatakan, sekali lagi mulai digunakan. Hal ini juga bisa terjadi jika sesuatu yang baru telah diciptakan, yang dalam beberapa hal seperti konsep usang atau terkait dengannya. Sekarang kata-kata ini hampir tidak menyerupai historisisme. Contoh: amal malam, midshipman.

Kesimpulan

Perlu dicatat bahwa meskipun semua kata-kata usang yang disebutkan di atas adalah lapisan kosakata pasif, mereka tidak berhenti memainkan peran penting di dalamnya. Membaca karya-karya para penulis terkemuka seperti Tolstoy, Dostoyevsky atau Mayakovsky, Anda bisa sangat sering bertemu dengan histories dan archaisms, dan untuk secara akurat memahami gagasan yang ingin penulis sampaikan, Anda harus menyadari artinya. Oleh karena itu, jika Anda bertemu dengan kata yang tidak biasa, sebaiknya Anda beralih ke kamus yang berwibawa.

Similar articles

 

 

 

 

Trending Now

 

 

 

 

Newest

Copyright © 2018 delachieve.com. Theme powered by WordPress.