Berita dan Masyarakat, Filsafat
Pertanyaan filsafat adalah jalan menuju kebenaran
Anda sering dapat mendengar tanggapan dari orang-orang ketika sampai pada hal-hal yang paling dalam: "ini adalah pertanyaan filosofis ...". Pernyataan ini menyembunyikan keengganan untuk merenungkan pencarian kebenaran, dan terkadang membaca penolakan langsung untuk mengenali yang sudah jelas.
Sebenarnya, pertanyaan filosofi adalah pertanyaan langsung tentang makna hidup, kebenaran dan cara kita mengetahui. Jadi, pertanyaan itu menuntut jawaban jujur yang sama.
Pertanyaan filsafat dan pencarian jawaban
Filsafat adalah sains yang ketat, dengan objek, metodologi dan sistem kategori, yang dengannya isi bahasanya terungkap. Selebihnya berfilsafat, atau cerminan "berenang bebas".
Logika adalah sifat berpikir
Subjek sains sedang berpikir. Area kognisi adalah ontologi (doktrin keberadaan) dan gnoseology (doktrin kognisi).
Tentang moralitas
Immanuel Kant yang agung , yang mengeksplorasi sifat pemikiran murni, mengemukakan pertanyaan filosofi kekal yang cemerlang dalam bentuk etika: siapakah aku? Apa yang bisa saya lakukan? Apa yang bisa saya harapkan? Selain pertanyaan yang diajukan, tentang kemungkinan pemikiran manusia, peneliti Jerman juga menetapkan peraturan perilaku moral manusia, yang dikenal sebagai "imperatif kategoris".
Dalam tradisi pemahaman materialistik di abad XIX, apa yang disebut "pertanyaan mendasar filsafat" - hubungan antara prinsip material dan ideal di alam - telah terbentuk. Jika materi diterima sebagai prinsip utama, doktrin (sekolah) dirujuk ke materialisme, jika dasar alam diakui sebagai sebuah gagasan, maka arahannya disebut idealisme.
Jalan Menuju Kebenaran
Dalam ruang pemikiran modern, adalah mungkin untuk merumuskan dan menemukan, seperti yang terlihat di permukaan, menjawab pertanyaan tentang filsafat yang diajukan di era zaman purba. Benarkah begitu Kekhususan subjek sains adalah bahwa ia memiliki sifat yang mutlak. Berpikir tidak berubah. Hanya bentuk keberadaan historisnya yang telah berubah.
Pertanyaan filosofi modern tetap tidak berubah. Sifat berpikir telah berubah secara radikal. Di zaman kesadaran "jepretan" kita, pertanyaan tentang kebenaran tidak sering muncul. Tentang moralitas dan moralitas. Ini bukan masalah, tapi hanya deskripsi tentang realitas dan kualitas moral masyarakat. Bersama dengan sejarah dan waktu, prinsip-prinsip yang tidak benar, dan karena itu tidak sesuai dengan norma moralitas, hubungan sosial dan pendapat, akan menjadi tidak eksis.
Tetap tidak berubah isu utama filsafat, secara singkat dan penuh semangat menanyakan tentang sifat sejati ...
Similar articles
Trending Now