Berita dan MasyarakatFilsafat

Dualisme adalah doktrin yang mempengaruhi semua fondasi eksistensi dunia

Setiap orang waras memiliki gagasan tentang dualisme apa adanya. Dari judul itu menjadi jelas bahwa kita berbicara tentang adanya dua prinsip. Artinya, dualisme (dualisme) adalah gagasan adanya dua prinsip berlawanan yang tidak dapat dikurangi satu sama lain, namun pada saat yang sama, mereka tidak dapat eksis tanpa satu sama lain. Dualitas mengambil bentuk beberapa konstruksi kutub di dalam pikiran manusia. Bagaimanapun, orang beroperasi dengan konsep yang persis berlawanan, seperti baik dan jahat, putih dan hitam, dan sebagainya. Prinsip dualisme adalah untuk menegaskan bahwa di jantung segala sesuatu yang ada di dunia ini, ada dua prinsip yang berlawanan. Jika kita melangkah lebih jauh, maka hidup itu sendiri adalah perjuangan lawan. Sisanya tidak ada kehidupan, pembangunan. Dalam perjuangan, kebenaran lahir.

Penjelasan metafisik

Konsep dua prinsip segala sesuatu itu kuno, seperti dunia itu sendiri. Dualisme bukanlah perpecahan dunia menjadi dua tingkat, sebuah rencana, ini adalah hubungan yang tidak terpisahkan, kopling timbal balik dari prinsip-prinsip yang berlawanan ini. Seperti telah disebutkan, tanpa ada yang tidak ada yang lain. Satu permulaan dijelaskan melalui yang lain. Misalnya, tanpa cahaya tidak ada kegelapan, tanpa kejahatan tidak ada yang baik dan sejenisnya.

Dualitas di dalam diri kita

Menurut penganut dualisme, ada juga dualitas di dalam diri manusia. Dialah yang membuat kita melihat dunia sebagai konfrontasi awal yang tak dapat direduksi. Seperti yang diamati Simmel dengan tepat , seseorang tidak pernah memandang dunia sebagai satu keseluruhan, dia selalu menguraikan realitas menjadi jumlah yang tidak terbatas. Akibatnya, dualisme adalah sifat kita. Kita sebagai bagian dari dunia mencerminkan sifat-sifatnya, dan dualitas adalah sebuah contoh.

Dualisme jiwa dan tubuh

Sejak zaman kuno, pemikir selalu bertanya-tanya bagaimana tubuh dan jiwa berhubungan, dalam hubungan apa zat abadi ini.
Ada beberapa penjelasan, misalnya teori dualisme. Teori ini menempati posisi khusus antara teori iman, yang menempatkan tubuh dalam bejana yang rusak, "penjara jiwa", dan teori negasi, yang menurutnya tidak ada jiwa sama sekali. Penganut gagasan dualitas percaya bahwa tubuh adalah zat sempurna yang bisa berfungsi tanpa komponen spiritual. Tapi tubuhnya bukan manusia. Esensi manusia, pikiran dan kesadaran dirinya ada dalam konsep jiwa. Pengikut dualisme percaya bahwa jiwa itu prima, dan tubuh adalah kelanjutan alaminya. Teori dualisme menegaskan bahwa semua makhluk hidup di dunia (dan manusia pada khususnya) memiliki jiwa binatang. Dan hanya seseorang, dan tidak selalu, menerima jiwa spiritual, yang mendefinisikannya sebagai pribadi. Jiwa binatang menjamin kehidupan tubuh, banyak orang hidup seperti ini selama sisa hidup mereka tanpa jiwa spiritual. Dengan demikian, dualisme adalah penjelasan paling lengkap dan mudah dari esensi seseorang. Dalam filosofi kesadaran, prinsip ini sangat umum karena fakta bahwa kesadaran (roh, jiwa spiritual) dan tubuh (materi) diakui sama nilainya dengan substansi, masing-masing memenuhi fungsinya, dan pada saat bersamaan mereka saling melengkapi.

Kesimpulan

Dengan demikian, dualisme muncul sebagai doktrin yang mengakui adanya dua prinsip yang berlawanan di setiap momen kehidupan. Dalam filosofi dualitas, ideal dan materinya sama dan tidak relevan. Dalam teologi, dualisme diungkapkan dalam perjuangan para dewa yang baik dan jahat, konfrontasi ini abadi dan tidak berubah.

Similar articles

 

 

 

 

Trending Now

 

 

 

 

Newest

Copyright © 2018 delachieve.com. Theme powered by WordPress.