Berita dan Masyarakat, Budaya
Budaya Romawi Kuno: pembentukan dan perkembangannya
Budaya Romawi kuno sangat mempengaruhi perkembangan sejarah Eropa dan dunia. Kembali pada masa itu, nilai-nilai tradisional, norma kehidupan sosial dan pola perilaku sosio-psikologis telah diletakkan, yang selama ribuan tahun merupakan basis pencerahan Eropa. Roma juga merupakan "pendiri" demokrasi, pembagian kekuasaan dan tanggung jawab perdata, yang mengindikasikan tingkat perkembangan sosial yang tinggi, yang berkontribusi pada pembentukan negara yang kuat dan maju.
Itu juga dengan filosofi dan sastra. Awalnya, orang bijak dan penulis Yunani "menjadi" Romawi, dan karya mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, namun kemudian, mempelajari karya para filsuf besar dan melengkapi kesimpulan dengan pengalaman mereka sendiri, banyak penulis dan ilmuwan hebat Romawi menunjukkan kemampuan mereka. Dengan demikian budaya Romawi Kuno lahir.
Perkembangan lebih lanjut terjadi di semua bidang budaya. Dalam arsitektur, orang Romawi membuat langkah maju yang signifikan. Mereka lebih suka bangunan bangunan yang lebih sesuai dengan kebutuhan praktis dan menekankan kekuatan yang menekan seseorang dengan kehebatannya dibandingkan dengan kompleks kuil (spiritual). Akibatnya, mereka memiliki tipe struktur baru (amfiteater, terma dan basil) dan struktur (lengkungan, kubah, pilar).
Budaya Romawi Kuno secara singkat menggambarkan beberapa prestasi Yunani, karena selama penaklukannya, orang-orang Romawi mengekspor dari negara Helenistik sejumlah besar nilai dan karya seni. Piala ini kemudian disalin, yang, sayangnya, mencegah pengembangan lukisan dan pahatan mereka sendiri. Dengan demikian, budaya artistik Roma Kuno ditandai oleh perkembangan yang agak bagus dari hanya genre potret (patung yang menggambarkan sosok di toga, patung), yang dibedakan dengan kesederhanaan dan keakuratan gambar.
Salah satu alasan mengapa budaya Romawi Kuno mulai berkembang adalah perbaikan situasi material dan ekonomi kekaisaran, yang memberikan kondisi yang diperlukan untuk pembentukan nilai, memunculkan inteligensia kuno (penyair, guru, filsuf, dan pakar seni lainnya).
Similar articles
Trending Now