Teknologi, Elektronika
Tegangan relay: prinsip operasi dan ruang lingkup
Perangkat elektronik modern tidak bisa tanpa perlindungan dari voltase rendah atau tinggi yang tidak dapat diterima dari listrik. Untuk menerapkan fungsi ini, berbagai skema ambang batas telah dikembangkan. Prinsip operasi mereka didasarkan pada alat yang disebut relay tegangan. Selain fungsi pelindung, skema semacam itu digunakan dalam otomasi proses produksi, dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga, namun berhasil digunakan di industri otomotif, dan lain-lain. Penggunaan relay tegangan telah lama menjadi pertanda desain yang bagus dalam pengembangan rangkaian listrik dan elektronika.
Secara terpisah, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan perangkat semacam itu di industri otomotif. Mereka memantau kondisi jaringan on-board dan mencegah agar tegangan tidak naik di atas level yang ditentukan. Biasanya hal ini diwujudkan dengan membatasi arus stator arus generator, yang memberi makan baterai dengan mesin yang menyala.
Relay tersebut memiliki indikasi adanya kekuatan, yang mempermudah pemecahan masalah. Selain itu, di sisi depan ada potensiometer untuk pengaturan tegangan perjalanan minimal dan maksimum. Ini juga memberikan kontrol visual atas parameter relay dan menyederhanakan penyiapan awal. Juga, ada penundaan untuk memicu fluktuasi jangka pendek dalam jaringan. Selain proteksi tegangan lebih, ia melakukan fungsi relay tegangan minimum. Sejumlah besar kontak pergantian memungkinkan untuk menggunakannya baik untuk shutdown pelindung dan untuk sirkuit pemantauan dan otomasi.
Selain proteksi relay, ada berbagai sirkuit elektronik yang melakukan fungsi yang sama. Kelebihan skema tersebut meliputi sensitivitas dan kecepatan yang tinggi. Kelemahannya adalah kompleksitas di bidang manufaktur dan kehandalan yang rendah.
Similar articles
Trending Now